mahasiswa indonesia yang magang di jerman beberapa bulan yang lalu. Pada awalnya ada program Ferienjob beberapa bulan lalu cukup heboh dengan pendaftar yang cukup banyak, serta gaji yang diterima cukup besar menurut prosedur yang disebar luaskan.Â
Kasus yang tidak mengenakkan baru-baru ini muncul, sejak terbukanya kasusDengan persyaratan mahasiswa aktif mulai semester 5-8, semua jurusan bisa mencoba, dan gaji yang cukup tinggi yang akan diperoleh ketika mengikuti program magang. Sebanyak 1047 mahasiswa indonesia yang diberangkatkan yang berasal dari 33 universitas diindonesia, yang dimana universitas ini bekerja sama dengan tiga agen tenaga kerja melalui program magang Frienjob yang diakui masuk dalam program Kemendikbudristek.
Lantas berita ini bisa terbocorkan sampai ke tanah air oleh  mahasiswa magang yang bernama Nita beliau menceritakan segala bentuk kejanggalan selama berada dijerman yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya. Menurut sumber voice Nita dari sumber berita BBC News Indonesia, "Jadi beberapa mahasiswa itu ada yang dipaksa kerja 10 jam dalam sehari, ada yang dikasih tempat tinggal yang sudah rusak ditempat tinggal itu tinggalnya juga dicampur laki-laki dan perempuan, ada yang kerja kasar di area konstruksi padahal perempuan. Ada yang dipaksa tandatangan kontrak saat itu juga saat malam waktu istrahat saat jam 10 atau 11 malam, lalu gaji yang tidak sesuai dan jam kerja atau hari kerja yang tidak dicatat oleh pihak penyelenggara", Ujarnya.Â
Nita dan teman-teman setiba pulang ke indonesia juga masih disuruh untuk membayar atau melunasi dana talangan kampus untuk membiayai keberangkatan dan akomodasi. Akan tetapi, Kemdikbudristek menyebutkan Frienjob bukan bagian dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemdikbudristek juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perguruan tinggi untuk menghentikan keikutsertaan dalam program Frienjob.Â
Anang Ristanto, Kepala Biro Humas Kemdikbud, mengatakan " Kepada seluruh perguruan tinggi baik negeri dan swasta, untuk menghentikan keikutsertaan pada program tersebut (Frienjob) karena banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak-hak mahasiswa, ujarnya. Sumber: BBC News Indonesia.
Meskipun belum diketahui pasti apa sebab yang membuat semua kejanggalan ini terjadi, belum diketahui secara keseluruhan. Para pembaca jangan muda terpengaruh dengan berita disana sini yang bisa saja menimbulkan HOAX , carilah berita pada situs/sumber berita terpercaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H