Mohon tunggu...
Rian Dtanjoeng
Rian Dtanjoeng Mohon Tunggu... -

saya sangat senang dengan aroma buku baru. Saya juga sangat mengidolakan Andrea Hirata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TIAP TETES

16 Mei 2015   04:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut tipis yang merendah

Merambah tiap jengkal tanah

Menyisahkan aroma basah

Angin-angin menabuh daun

Mengajak dansa setiap pohon

Hingga hujan menjadikan derunya musik

Kilat menjelma bagai lampu diskotik

Di balik jendela kaca

Dan terali besi yang perkasa

Sepasang mata memandang

Tiap tetesan air hujan

Yang mampu mencumbui dedaunan

Dalam hati nya yang kecil

Dari lubuk yang paling dalam

Masi tersimpan syair indah

Yang pernah ia miliki

Syair indah yang berbunyi

Aku mencintaimu seperti,

Hujan mencintai tiap tetes airnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun