Mohon tunggu...
Rian Dtanjoeng
Rian Dtanjoeng Mohon Tunggu... -

saya sangat senang dengan aroma buku baru. Saya juga sangat mengidolakan Andrea Hirata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Telah Mati

25 Maret 2015   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:02 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari di timur memberikan senyuman

Aku terlentang di pembaringan

Berhayal penuh angan

Tampak sekilas masa yang kelam

Sayup ku dengar tangisan alam

Manusia serakah melukaimu

Merampas semua indahmu

Tak ada lagi kesejukan

Tak ada lagi kicauan

Tak ada lagi gemericik sungai

Semuanya telah mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun