Pakaian tenun atau pakaian adat merupakan pakaian dengan motif yang memukau dan memiliki daya tarik tersendiri . Banyak jenis - jenis pakaian tenun atau pakaian adat dengan motif yang berbeda - beda dari setiap daerah . Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah penghasil kain tenun terbaik di seluruh Indonesia .Â
Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur terbilang cukup bervariasi dikarenakan setiap pulau yang ada di Nusa Tenggara Timur memiliki motif dan arti yang mendalam .
 Contohnya kain adat dari pulau Sabu Raijua , kain adat di daerah ini terbilang cukup beragam karena setiap motif yang ada dalam kain tenun tersebut memiliki arti bahwa kain tersebut kusus dipakai oleh orang tertentu . karena keberagaman inilah sehingga kain tenun menjadi kain yang memiliki dya tariknya sendiri .Â
Pada zaman sekarang banyak orang sudah memodifikasi kain tenun menjadi baju yang yang lebih modern , terlebih lagi peraturan gubernur Nusa Tenggara Timur mengharuskan ASN memakai pakaian adat ke kantor .Â
Namun menjaga kain adat tidaklah semudah yang dibayangkan karena kain adat ditenun secara manual dan mudah rusak, apalagi warna yang mudah luntur . Untuk menjaga kain tenun anda lakukan beberapa tips sebagai berikut :Â
- Cuci kain tenun menggunakan tangan dan jangan Cuci kain tenun menggunakan mesin cuci karena hal tersebut dapat merusak serat pada kain tenun atau pakaian adat .
- Jangan cuci menggunakan sabun yang terlalu keras atau yang mengandung bahan kimia dan pemutih, kalau bisa cuci menggunakan sabun organik yang ramah lingkungan .
- Jangan direndam terlalu lama, Jika direndam menggunakan sabun organik maka rendam selama 3 - 5 menit kemudian kucak sedikit dan bilas .
- Jika ingin menggunakan setrika gunakan suhu yang paling Rendah .
- Jangan jemur di bawah sinar matahari langsung karena dapat merusak warna kain .
- Hindari Parfum yang berbahan dasar kimia atau parfum yang mengandung alkohol .
- Simpan pakaian tenun atau kain tenun anda terpisah dengan pakaian lainnya, jika ingin disimpan bersama pakaian lainnya gunakan plastik untuk membungkus pakaian adat anda hal ini dipercaya dapat menajaga kain tenun tidak rusak akibat bercampur dengan pakaian lainnya .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H