Mohon tunggu...
Florentinus Indra
Florentinus Indra Mohon Tunggu... -

bahagia itu simple

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perpaduan Huruf dengan Angka (Bahasa Anak Alay)

29 April 2012   08:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 2261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

selamat sore rekan-rekan

mungkin rekan-rekan sudah mengetahui tentang abjad, abjad adalah kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yg lazim dl bahasa tertentu.

yang mulai diperlajari mulai dari taman kanak-kanak, guru kita mengajarkan urutan abjad mulai dari A sampai dengan Z yang berjumlah 26 huruf, dan terbagi menjadi 2 pengelompokan dari huruf vokal yaitu A I U E O serta sisa dari huruf vokal itu disebut huruf konsonan.

Dari rangkaian huruf tersebut bila digabungkan antara huruf vokal dan konsonan akan menciptakan sebuah kata dan bisa dibaca untuk ejaan bahasa indonesia contohnya adalah kata "DARI" dari kata itu terdapat 2 huruf vokal dan dua huruf konsonan sehingga bisa di baca, namun belakangan ini banyak fenomena anak muda atau yang sering disebut anak alay, anak alay atau anak layangan adalah orang-orang kampung norak yang baru bisa berlagak jadi KOOL (bukan cool, tapi KOOL = KOalitas Orang Lowclass), yang sering mengganti huruf ketika menulis sehingga tulisan itu sulit terbaca atau maksudnya kurang jelas, contohnya

- iya : ia

- aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh

- maaf: mu’uph,muphs,maav

dari contoh diatas bagi yang kurang mengerti dengan fenomena ini mereka akan binggung unutk membaca dan mengetahui maksud atau pesan yang ingin disampaikan sehingga menimbulkan 2 persepsi. Selain itu ada juga perpaduan antara kata dan angka yang menjadikan tulisan semakin semrawut dan entah dibaca apa contohnya L15tr1K M4T1 ny4l4.. Ka5i4N komPUt3r 6W ( listrik mati nyala.. kasian komputer gue atau saya) dari contoh itu bagi yang tidak mengerti apa tau maksudnya,  satu contoh lagi "nPhA jDe gnE"   yang seharusnya dibaca "kenapa jadi begini" ditulis begitu, entah dari mana asal mula tulisan seperti itu apakah disekolah ada ekstrakurikuler tentang tulisan seperti itu entahlah inilah fenomena sekarang. Ilmu yang diajarkan ketika mereka sekolah tentang huruf mungkin mulai luntur sehingga muncul sebuah alternatif tulisan yang mungkin merka anggap gaul bagi beberapa kalangan. Bahasa  indonesia yang sudah baik dirubah oleh beberapa kalangan menjadi bahasa yang kacau dan ribet.

jadi gunakanlah bahasa dan ejaan yang benar

selamat sore, tuhan memberkati. berkah dalem

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun