Komunikasi menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa adanya komunikasi, maka orang akan kesulitan untuk memahami sesuatu. Komunikasi menjadi hal yang penting pula dalam kegiatan berorganisasi. Sesuatu dapat dikatakan organisasi apabila di dalamnya terdapat dua orang atau lebih yang saling beraktivitas guna mencapai tujuan bersama (Setiawan, Parta, 2019).
Organisasi yang ada dan berdiri di Indonesia tentunya menggunakan konsep teori dari para ahli. Salah satu ahli yang digunakan sebagai pedoman dalam berorganisasi adalah teori Karl Weick. Teori yang dicetuskan oleh Weick adalah teori informasi. Titik fokus pada teori ini berdasar pada pentingnya lingkungan organisasi (Kreps, 1986, h.115). Selain itu, terdapat perhatian khusus pada teori ini, yaitu pertukaran informasi dan kemudian bagaimana para anggota kelompok mengambil langkah dalam memahami informasi yang ada di sekitarnya (West & Turner, 2009, h. 335). Komunikasi dengan teori informasi ini masih sangatlah erat kaitannya karena Weick menjadikan komunikasi sebagai dasar dalam pengorganisasian manusia. Kunci dari teori yang dicetuskan oleh Weick adalah equivocality yang berarti terdapat sebuah ketidakpastian, komplikasi, ambigu, dan kekurangan prediksi. Maka komunikasi berperan sangat penting dalam teori ini karena Weick mencoba untuk mentransformasikan informasi yang ambigu agar mampu dipahami oleh anggota organisasi.
Teori informasi atau enchant theory menjelaskan bahwa organisasi memiliki karakteristik kompleksitas dan perubahan lingkungan yang berbeda-beda tergantung bagaimana persepsi mereka. Hal tersebut berpengaruh terhadap sebuah organisasi karena tidak hanya dibentuk berdasarkan struktur saja, namun juga berdasarkan aktivitas -- aktivitas komunikasi yang terjadi (Yulia dan Irma, 2019, h. 4).
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai kebijakan organisasi menurut Weick's Enactment Theory, saya menyetujui apabila sebuah perusahaan menggunakan teori ini. Hal tersebut dikarenakan akan mempermudah organisasi dalam menjalankan tujuan dan fungsi organisasi sesuai dengan tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Apabila sebuah organisasi menggunakan teori ini, maka organisasi akan berjalan lancer sesuai dengan target dan tujuan. Komunikasilah yang menjadi keutamaan dalam kesuksesan dalam mencapai tujuan organisasi. Ketika organisasi menggunakan komunikasi sebagai keutamaan, maka akan tercipta keselarasan dan harmonisasi antar anggota organisasi. Hal ini juga sebagai perwujudan dari teori Weick yang tidak mengutamakan organisasi dari strukturnya, namun interaksi dan keterlibatan yang terjadi dalam organisasi tersebut.
Komunikasi juga menjadi sarana dalam penyebaran informasi yang ada. Ketika terdapat informasi yang tidak jelas atau ambigu, maka di sinilah konsep teori Weick bekerja. Para anggota organisasi akan berusaha mencari jalan keluar untuk mengurangi disonan dari informasi yang tidak jelas tersebut. Mereka juga akan mencari cara agar agar informasi tersebut dapat dipahami oleh semua anggota organisasi. Melalui interaksi tersebut maka akan tercipta hubungan yang jauh lebih baik dan erat. Struktur organisasi tidak lagi terlalu diperhatikan ketika relasi yang terjalin jauh lebih kuat melalui berbagai interaksi yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Kreps, Gary L. 1986. Organizational Communication. Longman
Setiawan, Parta. 2019. Pengertian Organisasi -- Tujuan, Ciri, Prinsip, Bentuk, Manfaat, Para Ahli. Diakses pada 16 Maret 2020. Â .
West, Richard & Lynn H Turner. 2009. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Humanika.
Yulia, Sukma & Ade Irma. 2019. Strategi Komunikasi Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Public Berbasis Elektronil Pemerintah (E-GOVERNMENT). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4(4), 4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H