Mohon tunggu...
Florentina Anindita
Florentina Anindita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Florentina Anindita

Florentina Anindita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi Pencegahan dan Skrining

4 Agustus 2021   23:11 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Srondol Wetan (4/8). Saat ini, coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah menjadi wabah yang menyerang lebih dari 200 negara hanya dalam waktu 6 bulan saja sejak kemunculannya pertama kali pada Desember 2019 silam di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Indonesia pun tak luput dari musibah ini: per 1 Agustus 2021, jumlah kasus aktif COVID19 di Indonesia sebanyak 545.447 dengan 2.770.092 kasus sembuh. 

Kasus tersebut tidak hanya terjadi pada kalangan lanjut usia atau dewasa saja, tetapi juga terjadi pada kalangan anak-anak. Tentu kita tidak boleh membiarkan angka kasus terus meningkat. Pencegahan lebih baik daripada mengobati, terlebih lagi dalam menghadapi COVID-19 yang belum ditemukan obatnya sampai sekarang.

Sebagai bentuk pencegahan berskala lokal agar wabah COVID-19 khususnya dikalangan anak tidak menjadi lebih parah, saya menyusun program edukasi kesehatan bertemakan COVID-19 pada anak dan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat di kawasan RW 18, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang. Setelah mendapat persetujuan dari Ketua RW, edukasi akan saya lakukan dengan membagikan poster kesehatan secara daring. 

Dengan aplikasi Canva, saya membuat dua poster dengan judul yang berbeda: pencegahan penularan COVID-19 pada anak dan tindakan yang perlu dilakukan apabila anak sakit. Tindakan pencegahan penularan COVID-19 pada anak tidak berbeda dengan protokol kesehatan pada umumnya, seperti pentingnya rutin mencuci tangan, menjaga jarak (social distancing), memakai masker, dan lain sebagainya.

Kegiatan edukasi ini saya tujukan kepada seluruh warga RW 18 terutama yang memiliki anak di keluarga tersebut. Kegiatan KKN dimulai dengan bersilaturahmi serta meminta persetujuan dari Lurah dan ketua RW yang bersangkutan. Penyaluran poster ini dilakukan secara virtual atau daring, sesuai arahan daru Universitas Diponegoro dalam menanggapi keadaan COVID-19 Indonesia saat ini. Dengan diperantarai oleh ketua PKK RW 18 (Ibu Widji), saya dapat membagi poster dan informasi melalui WhatsApp. Setelah memastikan bahwa seluruh warga setempat sudah mendapat poster dan informasi dari saya, saya memberikan kesempatan bagi warga untuk bertanya jika masih ada yang belum paham. Namun untungnya, warga RW 18 merupakan warga yang sudah melek Kesehatan sehingga setelah saya memberikan informasi tersebut, warga setempat sudah banyak yang paham dengan jelas.

Peran mahasiswa kedokteran sebagai agent of change dibutuhkan untuk kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya pandemi COVID-19,  terlebih lagi pada kelompok usia anak dimana mereka cenderung untuk tidak menunjukkan gejala sehingga dapat menularkan penyakit tanpa disadari. Saya sangat mengapresiasi para warga yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan menjaga anaknya untuk tidak banyak beraktivitas di luar.

Saya berharap warga RW 18 Kelurahan Srondol Wetan dapat selalu menerapkan protokol Kesehatan sesuai arahan dari pemerintah, serta lebih memahami masalah kesehatan yang terjadi di sekitarnya, tidak hanya pada diri sendiri dan keluarganya. Selain itu, saya juga berharap agar kasus positif COVID-19 yang terjadi di Semarang khususnya di Kelurahan Srondol Wetan juga terus menurun. 

Author : Florentina Anindita Christiyanto

Editor : Dr. Hardjum Muharam, S.E., M.E

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun