Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesudah Minum Sebotol Susu

15 November 2011   17:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_143773" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143776" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143778" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143779" align="alignleft" width="300" caption="atau begini."][/caption]

______________________________________________

Belumlah kering botol susu itu, menemani - menggeletak  di sampingnya. Belumlah  rapi tempat tidur itu; Ia sudah tertidur lelap, capai.

Oh, alangkah bahagianya masa anak-anak, Ingin tidur, langsung tidur, Ingin minum,  tinggal minum, Ingin bermain tinggal bermain...itulah dunianya.

Tiada pernah berbasa - basi.

Kepolosan, apa adanya.... bahkan terkesan seadanya. Tidur seadanya, ditempat seadanya.

Selamat tidur Putriku, Papa - mamamu menjaga, Dan akan membetulkan letak tidurmu... Agar badanmu tetap segar... sehat.

Boboklah putriku, malam masih panjang, tunggulah mentari mengintip, menanti dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun