Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puasa Pertama

8 Agustus 2012   16:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tulisanku hanyalah rasa kalbu,
doa bagimu yang slalu kucinta,
dalam suka dan duka bersama,
pahit getir, manis syahdu mendayu.

Kau bagai cakrawala hati,
harapanku yang tertanam dalam,
menghujam  inap kala sakit asmara,
puasa ini kau dalam pusara bumi.

Kuingin kau mengerti, cintaku,
akan rasa rindu sujud bersama,
aku imammu, kau mahdi abadi,
di relung raga yang 'kan sirna.

Puasa ini adalah puasa pertama,
kala rindu doa mendendam kesumat,
hingga batas hayat yang telah lumat,
mungkin juga 'kan terlewat.

Batas harapku sebungkus berkat,
lafalkan ayat suci menembus nurani,
senja kala yang mulai meredup,
menghantarmu beristirahat sunyi, sendiri.

--------------------------------------
Pojok kampus, kala hari menjelang pagi,  Agustus 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun