Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang Dapat Mengatakan...

15 Oktober 2011   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Orang bisa mengatakan apa saja tentang diriku. Kuberharap....andaikan kata-kata itu buruk, semoga menjadi berkat bagiku. Andaikan kata-kata itu berkat, semoga berkat itu juga semakin melimpah untuk hidupmu.

Orang berkata –kata, bak senjata. Sekali mengena, bisa jadi membuat luka. Luka yang tak selamanya langsung sembuh terobati, sekalipun dengan puja-puji. Kata itu juga seperti nada, indah di dengar, belum tentu sejalan setelah terujar. Dan kata itu bisa seperti kaleng tempat menabung, penuh tak jenuh. Kosong, bergelontang, melompong.

Kata yang "bergetar",  serasa memoar nan tak pudar.  Karena berujung pada hikmat, sarat terkandung rahmat. Tak sekedar maklumat.....

Barang-barang yang 'terkatakan' melekat di badan (baju, jubah, cincin, bahkan "topi kebesaranmu") bukanlah ukuran kesalehan. Dalam banyak hal, kadang aku cuma bisa melihat wajah, dan bibirmu. Apakah wajah memancarkan kedamaian atau tidak. Apakah bibir mengatakan hal yang baik, benar dan jujur atau tidak. Kata, wajah dan bibir, ya…mestinya satu wadah – satu tahir.

Berkatalah, aku siap mendengarkan. Terpenting, aku cuma mau mengatakan;  jika ya, katakan: ya. Jika tidak, katakan: tidak. Kata simbokku, "ajining diri karana lathi".

--------------------------------------------------------------------------

Ajining diri karana lathi:  "nilai" manusia bisa bermakna. Salah satu nilai itu melalui kata-kata yang terucap lewat  lathi (mulut), yang  dapat  dipercaya, dan dipegang kebenarannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun