Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nyamuk Sesat

9 Februari 2011   18:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12972756931042049687

Sekelompok  nyamuk,

"Nguing....nguing....nguing....".  Terdengar terbang dekat  telingaku. Ah, nyamuk....engkau nyamuk sesat ya? Nyamuk yang tak mengerti aturan pe-nyamuk-an? Nyamuk yang tak mengerti buku  - baca - terbang -   pe-nyamuk-an. Lalu nyamuk itu cuma tersenyum, "Engkau mengertiku karena matamu terbuka, melihat; dan telingamu mendengar.  Tapi engkau lupa, masih ada Cahaya. Cahaya itulah yang memungkinkan matamu melihat dan penglihatanmu diperjelas dengan pendengaranmu... Andaikan gelap, kau takkan pernah  tahu nguing-nguing bunyi apa.... Pongah kau mengatakan aku sesat !!!!!!!!!!!!!!!!" Nyamuk itu pergi, tapi juga ada yang sudah terbantai mati oleh tanganku. Cahaya itu menerima kematian nyamuk (yang dipikir sesat), dengan mengeringkan seluruh tubuhnya. ------------------------------------------ *) gambar dari Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun