Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maturnuwun Mbak Nanny...

22 Oktober 2011   13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_138726" align="alignleft" width="300" caption="Ketiga buku dari mbak Nanny"][/caption] [caption id="attachment_138727" align="alignleft" width="300" caption="malu difoto"][/caption] Jam loro awan, aku  mudhun saka "jaran wesi", 200 cc.  Grek.... Kringet isih gembrobyos dlewer. Nyerak, ndak sawang anakku Prima mbopong bungkusan. Ing njaba bungkusan, ana tulisan kanggoku saka mbak Nanny (http://www.kompasiana.com/noorhanilaksmi).... "Papa...papa, look....look...." Celathu, anakku. [caption id="attachment_138728" align="alignleft" width="300" caption="nguping...atau melamun, susah dibedakan..."][/caption] Bungkusan ndak bukak. Ing njero bungkusan iku ana buku telu, kabeh kanggo wacan bocah. Judhule:  Dear Love Kids Seri 8, Ketika Ketty Menjadi No. 2 lan buku Anya dan Peri Biru. Buku - buku sing ndak pesen pirang ndina kapungkur. Prima anakku ora sabar. Dhewekke langsung mbukaki buku.... lan njaluk diwacakke crita saka buku Dear Love Kids Seri 8 .  Rasa-rasane lambeku isih ndower nganti saiki....  Coba bayangke, limang lembar langsung bablas diwacakke..... Anakku mesam - mesem (embuh ngerti apa ora, ning rasaku ya ngerti), wong tuman njaluk diwacakke maneh.... ha...ha.... Jan, ndower pindo lambeku. Kanggo mbak Nanny, matur nuwun ya. Kiriman buku wus ndak tampa. Risiko ya wus ndak tampa....(maca buku kanggo anakku). ------------------------------------ Terjemahan: Jam dua siang, saya baru pulang dan turun dari "kuda besi" 200 cc. Keringat masih bercucuran, eh...datang Prima anakku sambil membawa bungkusan.  Di bungkusan tersebut tertulis namaku, dan bungkusan itu dari mbak Nanny (http://www.kompasiana.com/noorhanilaksmi). Dalam bungkusan itu berisi tiga buku, berjudul Dear Love Kids Seri 8, Ketika Ketty Menjadi No. 2 dan buku Anya dan Peri Biru. Buku - buku yang sudah kupesan beberapa hari yang lalu. Putriku, nggak sabar. Pinginnya ia tahu apa isi bungkusan itu, saya disuruhnya melihat (look....look..., pakai bahasa nggak jelas). Ketika tahu bahwa itu buku cerita, ia minta dibacakan ceritanya. Kubacakan Love Kids Seri 8. Tidak banyak, cuma lima halaman, spasi rapat....dengan kondisi keringat masih mengucur. Prima... Prima... ia cuma senyam-senyum ketika kubacakan buku tersebut, moga-moga mengerti maksudnya, malah ia minta tambah dibacakan lagi. Maka tak ayal lagi, rasanya bibirku masih ndower... nan ndomble. So, makasih mbak Nanny, atas kebaikan Anda.  Saya juga sudah menerima risiko membacakan buku...wakakk... Salam Prima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun