Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Masih Menyala..."

15 November 2010   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1289808913703880601

Beberapa orang sudah pulang sejak jam 16.05. Tapi ruang kerja Bosku lampunya masih menyala. Kantor agak sepi. "Tok...tok...." Pintu ruang Bos kuketuk. Agak lama tak ada jawaban. "Masuk...."  Setelah sekian menit... Kudengar jawaban dari dalam. "Maaf, Pak.  Ini ada beberapa surat penting, yang masih perlu bapak koreksi,  dan tandatangani... ... ." Kataku. Sepersekian menit kemudian beliau sibuk membaca - mengoreksi - menandatangani surat-surat tersebut. Suasana sepi. "Greek.... (suara pintu bederit)." Kulirik pintu kamar kecil (toilet) diruang Bosku itu terbuka. Astaga....ada wanita cantik  keluar dari kamar kecil  dengan wajah acak-acakan. Dua anak kancing bajunya belum dikancingkan. Aku terperangah. "Om, memuaskan. Makasih ya...". Wanita cantik nan mulus itu pergi sambil melambaikan tangan kepada Bosku. Aku seperti 'kura-kura terlempar', pura-pura tak mendengar. Sekelebat kulihat wajah Bosku seperti udang panggang. "Kupikir seperti itulah korupsi terjadi. Karena ada "lampu menyala" signal - tanda untuk mengambil celah, sehingga perbuatan itu dimungkinkan.  "Pintu masuk juga ada".  Orang tak kuat menahan diri, menggasak apa yang bukan miliknya (bdk. wanita yang keluar dari kamar mandi).  Akibatnya selalu ada orang YANG TERPUASKAN dan ada YANG TERPANGGANG". Dan....lebih dari itu,  selalu ada saja orang yang menonton,  seperti diriku. Menonton mungkin karena tak berdaya, menonton 'kura-kura dalam perahu'.....atau membiarkan saja sambil berkata "Biarlah hancur sekalian". ____________________________________________ * Yuk, bersih-bersih diri...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun