Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kok Ribut?

14 November 2014   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harga BBM belum naik,
Mereka sudah ribut,
Demo dimana-mana saling sikut,
Yang satu merasa berkepentingan baik,
Yang lain merasa punya kuasa.

Heran, ketika manusia mudah berbicara,
Lepas kendali berteriak bernyali,
Merasa paling cerdas berkata lugas,
Merasa paling benar tetapi onar,
Merasa suci, tapi menanam dengki.

BBM ...oh ... BBM....
Engkau minyak yang mudah menguap,
Ditelanpun tak akan terkuak,
Andai terkuak mereka teriak,
Kami bukan pencuri, cuma ambil untuk diri sendiri.

Subsidi seberapapun masihlah kurang,
Karena hidup kadang bukan untuk hidup,
Tetapi hidup demi GAYA hidup,
Ikut gaya, gaya hidup melimpah,
Supaya hidup kelihatan wah....,

Andaikan harga BBM naik,
Mengapalah harus berteriak-teriak,
Teriakan membuat telinga sakit,
Sesakit mereka yang sudah terhimpit.
Yang tak bisa lagi menjerit.....
------------------------
#salam naik!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun