Aku lelaki. Berkeluarga, dikaruniai dua anak, umur lima dan tiga tahun. Sekalipun aku laki-laki, tapi saat ini "simbol" kelakianku tak berfungsi dengan baik. Jika mau "bertempur" dengan istriku, kadang baru pemanasan dua menit, "senjataku" sudah terkapar duluan. Kami sering uring-uringan. Dimana istriku sedang membara, aku sudah "mungkret" seperti kepompong kedinginan. Harus kuakui, istriku mempunyai kelebihan dibidang "pertempuran" itu. Ketika kami masih muda, 23 tahunan, ia bisa "bertempur" lima sampai enam kali dalam semalam. Aku tak tahu, sepertinya tenaganya tak pernah habis. Aku kadang sudah capai bekerja, tapi ia 'memaksa' membangunkanku. Alhasil, semua tak maksimal. Sekali lewat. Mungkin karena hal itulah (takpernah puas), kadang istriku "berpetualang". Beberapa kali ia pamit mau kerumah orang tuanya, di Jawa Timur, ternyata ia menginap disebuah hotel Malang. Aku tahu ketika ada seorang sahabat (pebisnis) yang menginap di hotel itu. Semula aku tak percaya. Tetapi ketika ia menunjukkan gambar di kamera ponselnya (yang difoto dengan sembunyi-sembunyi) aku mulai luluh. Istriku digandeng pemuda gagah, plus ganteng. Begitulah gambar di foto itu. Jam 21.00. Aku biasa nonton TV. Kebetulan ada berita. Sekilas info. Beberapa Polisi menggelandang seorang wanita yang kedapatan berbuat mesum dengan seorang pemuda. Pemuda itu berhasil meloloskan diri lewat jendela. Pemuda itu masih dalam pengejaran. Deg....hatiku berdegub, ketika melihat gambar wanita itu disorot kamera. Ah....moga-moga bukan. Semoga bukan istriku....... Jam 21.47. "Kring....." Telpon rumahku berdering. "Selamat malam rumah....." "Mas.....ampun Mas. Mohon ampun....sekarang aku ada dipenjara. Aku masuk berita di TV. ....." Istriku masuk penjara, karena ulah dan nafsunya. __________________________________________________ *) Hanya sebuah CERITA, ketika seorang bapak berbagi cerita tentang masalah keluarganya. Semoga ada maknanya. **) Lanjutan cerita ini ada dijudul tulisan: Istriku Keluar Penjara: Hidup Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H