Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ia Nyapres, Mari Ceng...

6 Desember 2012   02:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendesah basah kumendengar ia nyapres,
basah keringat mengangkat pantat jlep...bles,
menghujam kalbu merusuk - suruk,
kemana liang hidup terkantuk-kantuk,

kelap-kelip.

Si ngaceng tertawa kenceng,
mungkin jadi spaneng pikirkan celana dalam terpampang serem ...
mendengar peluit - semprit - bak orang terbabit,
celana dalam pun ikut menjerit, kemana burungku?

Oh....oh....oh.....
siapa ayahku,
siapa ibuku,
mengapa aku dibuat sekedar:

ceng....ceng....ceng..."kenceng".

Jleeeeeeeeeeeeeep!
manteb ia membungkam mulut,
empat hari selesai berbasa-basi,
serasa pelor melupakan katub,
hijrah mendesah di lubang basah.... dor....slup, plug!

Teroka wacana hukum bicara,
alam bersabda bagi yang hina,
menghujam sukma tiada tara!

Benar tetaplah benar!
Oh,yes....oh, yes...oh, yes.

_____________________________________________________
Kulihat ayam jantan sedang "baku hantam" mencari 'tunggangan'....!
Oh, lelaki.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun