"Yu, sudah dengar berita belum?"
"Berita apa mas Marsudi?" Tanya mbok Sam, penjual sayuran.
"Itu, Anggaran Furnitur Rp 42 Miliar untuk rumah dinas pak Beye".
"Olala. Kog banyak nian ... apa nggak gendheng (gila) to Mas. Itu uang semua ya....".
"Oh nggak Yu, uang itu campur daun, campur bawang merah, bawang putih ....dan lain lain ". Selorohku sambil ngakak.
"Mas...mas, antara orang PEKA dan PEKAK, dijaman sekarang ini agak susah dibedakan. Andaikan itu terjadi, cobalah uang itu belikan krupuk, ikan asin dan beras untuk kami-kami saja. Pastilah orang-orang seperti kami ini bisa makan...".
"Halah Yu...Yu, nggak usah banyak berharap. Kita doakan saja semoga mereka bahagia dengan sarana mewah. Tak mungkin 'kan, mereka punya furnitur - sarana rumah dinas hanya dari barang bekas, kelas rendah?".
"Iyolah Mas. Moga-moga mereka sadar, minimal tanggap kalau uang itu uang kita. Uang rakyat".
____________________________________________
Sumber inspirasi: Anggaran Furnitur Rp 42 Miliar (Kompas Com, 23 September 2010, diunduh jam 8.58 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H