Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bola Masih Bulat, 8 - 1

26 Juli 2013   08:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si kulit bulat mulai menggeliat,
menggeser nafsu mengalahkan kawan,
terpuruk sudah harapan berjaya,
dalam laga anjangsana di tanah liat.

Antara lelah usaha membatin,
menggugat citra manusia muda,
dalam gerak penuh prihatin,
akan cinta tanah air merdeka.

Kibaran merah putih serasa lunglai,
bak bola yang mulai memudar,
para pemain tercerai berai,
menjaga gawang terus "terbongkar".

Ah, si manis - kulit bulat,
engkau saksi  negeriku berpacu,
menata hidup tak hanya tekat,
membenahi manusia tak lugu.

Bola bulat, delapan - satu - tiga - lagi - pas,
pas dengan angka sebelas,
satu bola - satu pemain: impas,
hingga akhirnya aku kehilangan nafas!

---------------------------------------------------
Majulah sepakbolaku....
[eh, pemain bola itu sudah terima gaji belum ya?]
cuma tanya, kok!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun