Gairahku menurus drastis....
Bagai lelaki melihat makanan tak bergaram,
Sendok tak terangkat,
Mulut selalu tercekat!
Aku selalu menatapmu dalam khayal,
Melambungkan hati yang penuh ragu,
Dimanakah ketajaman budimu mengaduk rasa,
Rasa cinta yang seolah sirna!
Oh, duka perjalanan nan rapuh,
Semangat menggebu membuatku berlalu,
Bak mengigau di padang malam,
Meluputkan terang bintang!
Rapat serapat paha menjepit,
Sesak, sesesak hati yang koyak.
Aku tak kan menoleh lagi,
Siapapun engkau...berlalulah...
Ya...berlalulah kau!
Jangan tinggalkan tawa,
Canda yang tak memupuk asa,
Apalagi mengharumkan raga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H