Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlalulah...

11 Juni 2014   16:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gairahku menurus drastis....
Bagai lelaki melihat makanan tak bergaram,
Sendok tak terangkat,
Mulut selalu tercekat!

Aku selalu menatapmu dalam khayal,
Melambungkan hati yang penuh ragu,
Dimanakah ketajaman budimu mengaduk rasa,
Rasa cinta yang seolah sirna!

Oh, duka perjalanan nan rapuh,
Semangat menggebu membuatku berlalu,
Bak mengigau di padang malam,
Meluputkan terang bintang!

Rapat serapat paha menjepit,
Sesak, sesesak hati yang koyak.
Aku tak kan menoleh lagi,
Siapapun engkau...berlalulah...

Ya...berlalulah kau!
Jangan tinggalkan tawa,
Canda yang tak memupuk asa,
Apalagi mengharumkan raga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun