Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bencana, Tenda, (Masih Ada) Pilihan...

21 Januari 2014   22:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bencana,
banyak atau sedikit manusia ikut berperan,
buang sampah di kali, hutan digunduli - rumah berdiri,
tanah rawa ditimbuni air pergi....lari!

Menyalahkan gejolak alam,
menyalahkan tiupan angin,
menyalahkan turunnya hujan...,
hanyalah membuat hati pilu terhujam.

Mari berbuat dan berbenah,
berbenah mulut yang bicara lepas,
kata bak panah menghujam tandas,
melukai hati melawatkan amanah!

Andaipun engkau tak mau ikut berbenah,
tersedia tenda bagi penilik bencana,
tinggallah di tenda  "bencana",
15 milyar pun terwacana sudah!

Rasa hati yang sedang berkabung,
semendung abu Sinabung,
sekelam Manado tanah  tergelontor,
mengapa masih berulah meneror?

Meneror hati, kondisi dan menambah "bencana,"
andai hatimu amat peka,
tak perlu berleha-leha melihat yang terlunta-lunta,
tidur berkolong langit, berselimut embun!

Ataukah pilihan hidup memang maklumat,
selalu menunda yang amat perlu?
Mengeluh, berunyai melihat yang sekarat?
Ah, andai aku pasti punya malu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun