Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Lima Ribu Saja, Ya?"

22 Januari 2025   12:58 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sabtu, 18/01/2025, jam 07.21


Mengantar istri dan anak ke pasar tradisional pinggir jalan, di pinggiran kotaku.  
Clingak-clinguk  mencari tempat parkir. Eh, tukang parkir melihatku. Ia mengarahkanku parkir, pas deket penjual tempe kedelai berbungkus daun pisang.
Kendaraan berhenti. Kulihat sekilas kondisi pasar amat becek, usai hujan saat itu.
Istri dan anakku masuk ke dalam pasar, sekian menit kemudian mereka telah hilang ditelan ramainya pengunjung pasar.

Satu, dua pembeli berlalu lalang di depanku.
Aku berdiri di depan kendaraan, bersandar, menghadap penjual tempe itu.

"Tempe sepuluh ribu, sepuluh ribu...."
"Lima ribu saja, ya?" tanya seorang ibu (pembeli), 50-an tahun, pendek gemuk, kira-kira berberat 90-kg.
"Waduh, nggak bisa Bu. Kedelai agak susah dicari, sekilo sekarang 100-an ribu. Ini tempenya panjang 20-an cm bu, besar lagi. Kalo mau saya potong Bu?"
"Oh, nggak usah. Ya sudah klo nggak boleh. Tempe kluwus kayak gitu kok suruh beli 10 ribu," ibu gemuk itu mlengos. Pergi.
Penjual tempe itu terhenyak memandangi ibu itu.

Astagfirullah!  
Antara sedih, heran, dan nggak ngerti aku. Kenapalah ibu itu harus mencela dagangan penjual itu?
Maksudku begini, andai nggak mau beli ya nggak pa pa, cuma nggak usah mencela, kan ngono.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun