Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jalan Tak Sepanjang Kenangan

31 Desember 2023   00:20 Diperbarui: 31 Desember 2023   00:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merenda kata adalah hal biasa
Merenda huruf itu taklah sunyi
Merenda kata serasa hampa
Apalagi dalam jalan hidup tanpa arti

Seketika terhenyak sesak
Letak arah tak lagi semarak
Gemerlap nafsu membahana rata
Pun kemilau harap yang tak mau lelap

Ketika dunia seakan mulus kuncup
Seolah nir cela berkepanjangan
Padahal korup menggorok hidup
Melengking meneriakkan cela 

Andai boleh memilih perjalanan
Ingin kuhapus lebel "kuasa"
Apadaya status "hamba sahaya" ada di sana
Sudah tak terdengar kata "kenangan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun