Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia-Manusia Krupuk

21 Mei 2023   20:40 Diperbarui: 21 Mei 2023   20:44 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gbr: dokumen pribadi/21/5/2023

MANUSIA - MANUSIA KRUPUK

Ketika hentakan gigi menggigit
Suara renyah membuat telinga berdenging
Kunyah-kunyah dan kunyah
Semuanya luluh lantak tertelan ludah

Sama halnya manusia-manusia krupuk
Suaranya menghentak membedah telinga
Seolah dia paling berjasa di dunia
Yang lain cuma kecoak-kecoak hoaks!

Manusia krupuk bicara renyah
Selalu bermemori masa lalu
Dulu....dulu....dulu, dahulu yang ia lalui
Membusungkan dada, mengubah segala

Ia lupa kini sudah renta
Hanya bibir tak pernah renta
Berceloteh mengadu domba, mengombak air bening!
Kau harus begini dan itu perlu begitu, koming

Oh manusia - manusia kerupuk
Sadarkah engkau akan lapuk?
Lapuk terlena kunyahan jaman
Bijaklah bicara tanpa melukai sesama!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun