Pagiku mendung....
Ketika mendengar tangismu tak terbendung
Bujuk rayu manusia berpangkat yang ingin mengangkat martabat
Berkata melambung, lupa mendarat!
Jalan akan diperbaiki
Rumah akan dibagusi
Sarana ibadah akan dibagi sajadah
Tapi semua bagai sarung yang semakin tergulung!
Ketika pagiku mendung
Kata menguap dari mulut pengap
Mengobral huruf tanpa mikir makna
HAMPA!
Andai engkau paham cinta yang membara
Memandang sesama sebagai subyek hidup
Yang unik dapat diajak anjang sana
Maka pastilah hidupmu sejuk!
Pagiku mendung...
Dunia akan selalu berkabung
Karena nafas, kata, kalimat tiada makna
Hanya sekedar pemoles bibir agar merona!
Sabtu, 28/01/2023
ditulis di pojok parkiran, kampus seberang jalan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI