Aku ada karena maksud berada!
Mengangkangi bumi dengan serunai nada
Mencari jati diri tak sekedar bangunan mati
Segegap bara bahwa aku tak fana!
Museum...oh museum...
Timpuk batu yang menumpuk
Menggeser kayu yang akan lapuk
Mau mendepak usia yang akan terhitung senja
Museum...oh museum...
Siapalah yang tak bangga setiap orang beranjangsana
Mengenang kala lalu kala kedaluarsa
Ingatan yang selalu dipatenkan
Waktu denyut jantungku pompa darah
Menerabas minta jatah semilimeter kubik tak bergidik
Nyawa...nyawa meregang  minta makan sebab corona
Di lain sisi tertawa, memanggang gigi senyum rata
Museum ....oh museum, kau saksi bisu
Tapi pasti...dan pasti masih ada DIA yang Mahatahu
DIA akan bercerita lewat alam,
DIA akan  bercengkerama dengan raga
Yang tak kan mampu menahan usia
(Pojok Rumah sakit, Menonton Berita.....)