Wajah santun .....
Aku telah lama mangenalmu
Caramu bertutur, memandang sebuah masalah
Engkau sangat paham.
Entah mengapa, rayuan kursi panas itu membelitmu
Menjerat leher, bak wanita memeluk perjaka perkasa
Semua manis, semua tegang, semua meradang...merangsang
Kau lupa, ada tanda bahaya....!
Kerling mata yang menyisipmu
Tak hirau suara hati yang risau
Bahwa gelembung kosong politik itu tetap melompong
Hilang percaya, hilang suara, apalagi survey mulut belaka!
Ya...aku telah mengenalmu
Pengenalan tak sebatas nafsu ingin tahu
Namun rambat nurani terasah di raga dan berkarya
Jejakmu mungkin terhapus, tertindih kaki-kaki kursi anak negeri.
-------------------
Pojok kampus, 15 Okt 2016, 15.05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H