Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Lapas Bicara...

16 Juli 2013   01:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kasus Cebongan masih hangat,
menyengat naluri warga negeri,
ia merambati kaum terhormat,
dan menggugat akal budi.

Satu "petaka" belum tuntas terberantas,
menyuruklah duka di Tanjung Gusta,
manusia seolah benda semata,
yang bisa hidup mulia dengan besi,
tanpa kata, tanpa rasa
yang kurang air, dan listrik untuk cahaya.

Lapas Tanjung Gusta,
engkau mengantar Indonesia melambung di jagad maya,
ketikaNew York Timeikut 'bicara',
tak luput BBC juga angkat berita,
bahkan CNN mengulas berita:
petinggi Indonesia masih tak percaya,
mungkin mereka juga terlena!

Andai atap lapas bisa bicara,
andai jeruji punya gigi dan bernyali,
andai gembok  mampu menohok,
penguasa negeri ini pastilah terbata-bata:
sadar penghuni lapas, juga manusia.

Hidup manusiawi tuntutan wajar,
lembaga pemasyarakatan  untuk memanusiakan,
lurus hati, lurus budi, lurus  bakti,
bakti ke negeri, itu akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun