Ada apa denganmu…
Sepertinya engkau masih sakit hati,
sakit karena engkau tak bisa mengampuni,
‘anak buahmu’ yang dulu ‘nakal’,
menusukmu dari belakang, binal,
lalu mengambil tali ‘kuda baru’ dan lari tunggang langgang.
Seberapa susahkah kau katakan,
“kau sudah kumaafkan, aku tlah mengampunimu”,
dan berjalanlah dalam terang Tuhanmu,
nyalakan pelita hidupmu yang baru,
buat hidupmu semakin terpadu,
antara kemarin, kini dan esok…
Sahabatmu tak hanya satu,
yang ‘menusukmu’ hanyalah sesaat,
karena ia juga punya kehendak,
dan kemerdekaan yang sederajat.
Rasa irimu bukanlah solusi,
solusi untuk negeri,
tapi baktimu adalah pencerah budi,
bagi kami.
Ada apa denganmu,
jika berbaik hati hanya basa-basi,
bak menggarami laut,
membuang secercah…menadah sedulang!
Ah…
duniamu mungkin cuma sebesar kondemu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H