Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lesung Pipit dan Jeruji

27 Februari 2013   17:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:35 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lesung pipit wanita muda,
berjalan  melenggok di depan mata!
"Mas, mau teman mesra, atau mau kuantar 'ke surga' nyata."
Tawaran menggoda merayu sukma.

Mata melirik,
kancing terbuka sekian detik,
bret...bret... bret...
membusung dada mengundang lagak durjana.

Paha mulus menggesek halus,
bulu-bulu membaur peluh....
aduh...aduh....aduh!
Teriakpun menyeruak.

Banjir keringat, bau menyengat pekat,
menetes landai menyeruak lantai...

"Braaaaaak...."

Pintu didobrak.
Pria tegap berseragam lengkap.
Meminta bukti mereka pasangan suami - istri.
Wanita berlesung pipit gigit jari,
pria "belang hati" tak sempat lari,
kini mereka mendekam di balik jeruji....

Ketika hati kelam,
berpusar niat merambat,
menggayut sampai ke urat saraf,
timbul niat nikmat-sesaat.

Oh, dunia kelabu,
bagi mereka yang merasa putih bersih,
atapun hitam kelam,
bagi mereka yang bernafas dalam sekam.

Hidup butuh tobat,
bukan nanti,
tapi KINI,
dan di sini.

---------------------------------------------------------------------------------------
Pesan sponsor 'koplaque', "Mari bertobat, liang lahat sudah dekat!"

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun