"Kenapa, Mbakyu". Tanyaku.
"Itu lo, lelaki mengaku masih jaka (lajang), tak tahunya beranak lima".
"Lah, memang beliau bernama Joko Prasojo (lelaki bersahaja). Sekalipun mempunyai anak lima, ia akan dipanggil namanya, ...mas Jaka...mas Jaka. Sama halnya dengan yang bernama Slamet (selamat). Sekalipun ia terlindas kereta api, ya tetap saja slamet (selamat), wong namanya Slamet".
"Huh...terbohongi aku". Perempuan itu pergi, terbirit-birit seraya membetulkan tali kutangnya......
(Penulisan nama - nama dalam cerita ini tak ada maksud lain, kecuali sekedar "sharing and connecting", supaya tidak pening, dihari Jumat menjelang 'malming' [malam minggu], plus mengantisipasi isi kantong yang agak 'garing'. Koming....)
--------------------------------------------------
Sesuatu bisa menipu sesuatu, apalagi sesuatu yang "banget...".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI