Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Mister Jarkoni"

3 Oktober 2011   03:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar catatan:

"Saudara-saudara, dalam hidup, kita  harus tolong menolong. Kita harus saling meringankan beban penderitaan orang lain, memperhatikan kepentingan yang lainnya". Begitulah kata - kata  bos  Sudarso; ketika beliau  memberi ceramah kepada anak buahnya. Hadirin pada saat itu cuma manggut-manggut.

Sudarso, pria trendi, berumur paruh baya. Rambutnya sebenarnya sudah putih, hanya demi aktualisasi diri rambut itu dicat hitam legam. Di kampung itu,  ia sendirilah yang mempunyai kendaraan, mobil sedan, warna  hitam metalik. Ia juga mempunyai sopir pribadi.

Suatu malam, jam 23.17....

"Pak Darso, apakah saya bisa minta tolong? Saya mau pinjam mobil. Air ketuban (kandungan) istri saya sudah pecah.  Saya takut jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, nyawa istri dan anak saya tak tertolong".  Pinta pak John.

"Hah....nggak bisa. Nanti jok mobil saya bau amis kena air ketuban, mis...amis. Anyir. Cari mobil yang lain  saja". Jawab pak Darso.

"Ya sudah, pak Darso. Maaf, saya telah mengganggu istirahat Anda".  Kata pak John dengan wajah memelas.

Pak Darso masuk rumah, menghentakkan pintu , sambil mlengos.

Masih ada  orang yang hanya pintar berceramah,  tetapi ia tidak bisa menjalani apa yang diceramahkannya. Kami menyebut orang semacan itu, dengan sebutan “Mister Jarkoni” (bisa berujar, tetapi tidak bisa menjalani).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun