Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semut Studi Banding...

2 November 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selasa,  2 November 2011, jam 5 .02 pagi.

"Hai...kalian mau kemana? Kok pagi-pagi sudah berarak-arak, mengilir pergi?"

Tanyaku, ketika kulihat  beberapa ekor semut  hitam berjalan beriring melewati depan rumahku.

"Ow...mas Flo. Selamat pagi. Kami mau studi banding ne... Studi banding ke rumah semut merah, semut api. Maksudnya, kami mau belajar, mau studi pada semut merah. Studi - belajar pada semut merah, supaya tahu cara memerahkan badan kami yang hitam ini..."

Daku cuma bisa tersenyum mendengar jawaban mereka. Lalu, sekilas kuteringat seorang biduan yang pernah menyanyikan lagu,  kira-kira syairnya begini: "...biarlah yang hitam menjadi hitam, jangan harapkan jadi putih. Biarlah rembulan di atas sana, jangan harapkan turun ke bumi..."

----------------------------------------------------

Ketika alam "bersabda" dengan bahasanya, manusia bisa jadi cuma ternganga....berair mata.
Ketika bumi memanggil manusia untuk ditanamnya, manusia perlu menerima. Itulah kematian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun