Mereka haus, mereka lapar,
Mereka meradang, menerjang,
Merangsek tatanan hidup yang mulai redup,
Kerakusan, ketamakan di kantong mereka.
Entah apa yang mereka pertontonkan,
Entah apa yang mereka utamakan,
Mewakili rakyat, membela rakyat,
Ataukah membela diri yang lupa syahwat?
Dulu, aku memilihmu....ya, memilihmu,
Bukan untuk pamer gusi,
Bukan pula untuk pamer dasi, dada berisi...
Kupilih engkau, kupercaya engkau!
Namun kini, kau laksana harimau lapar,
Apapun kau sentuh terasa rapuh,
Kata terucap mestinya bak nabi bertuah,
Sayang, sumpah serapah yang tumpah ruah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H