Mohon tunggu...
Florencia Angelica
Florencia Angelica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Work in silence, until they find out by themselves.

Hi, You can call me Floren. Hope i can inspire you through my articels. Feel free if you want to contribute by giving likes, comment, critics and any suggestions^^

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Jangan Remehkan Loyalitas dan Komitmen Karyawan

25 Mei 2021   16:42 Diperbarui: 25 Mei 2021   16:51 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja, hal apa yang tidak bisa dibeli dengan uang? Loyalitas dan komitmen. Kedua hal tersebut bisa dipupuk atau dibangun agar tercipta yang namanya loyalitas dan komitmen dalam diri seseorang.

Loyalitas dapat diartikan sama dengan kata "setia". Loyalitas karyawan merupakan tindakan seseorang yang menunjukkan kesetiaannya dengan dukungan dan kepatuhan yang konsisten kepada atasan atau kepada perusahaan tempat seseorang bekerja. 

Loyalitas bukan hanya sekedar antara karyawan dengan tempat bekerja, namun antara pelanggan dengan suatu brand barang. Loyalitas pelanggan dapat dicontohkan dengan adanya pembelian berulang secara terus-menerus oleh salah seorang pelanggan terhadap suatu brand. Namun pada artikel ini, memfokuskan pada loyalitas karyawan.

Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi terhadap pekerjaannya, pasti juga akan memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap bekerja dan memberikan hasil yang terbaik. 

Menurut Porter, komitmen karyawan merupakah kekuatan yang memiliki sifat relatif dari individu dalam keterlibatannya dengan perusahaan. Komitmen karyawan dinilai lebih dari hanya sekedar keterlibatan formal, namun ada ketertarikan dan sifat menyukai perusahaan serta adanya kesediaan diri untuk terus mengusahakan yang terbaik demi kepentingan perusahaan.

Penting bagi perusahaan untuk memiliki karyawan yang loyalitasnya tinggi dan berkomitmen. Untuk itu, perusahaan juga dituntut untuk dapat membangun rasa yang bisa mendorong loyalitas dan komitmen karyawan. 

Seringkali pihak perusahaan mengesampingkan upaya untuk membangun loyalitas dan komitmen karyawannya. Padahal, perusahaan bisa melakukan berbagai upaya seperti dengan memberikan hak-hak karyawan (contoh; pemberian bonus, jenjang karir, apresiasi bagi karyawan berprestasi, dsb), suasana kerja yang nyaman dan fleksibel, budaya kerja yang ramah, adanya rasa menghargai dan dihargai, dan lain-lain.

Jangan meremehkan loyalitas dan komitmen karyawan. Karyawan yang memiliki loyalitas dan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaannya adalah asset penting bagi perusahaan. 

Karyawan yang seperti itu akan bersedia untuk mengabdikan dirinya bekerja dalam waktu yang lama untuk perusahaan, karyawan tersebut akan berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kepentingan dan goals perusahaan. Hal tersebut akan dapat mengurangi turn over pada perusahaan.

Bayangkan jika karyawan di perusahaan Anda tidak memiliki loyalitas dan komitmen. Karyawan Anda mungkin bekerja hanya demi gaji, bukan demi kepentingan perusahaan. Karyawan yang tidak memiliki loyalitas dan komitmen tidak akan mementingkan goals atau tujuan perusahaannya, dan karyawan yang seperti itu tidak akan segan untuk berhenti bekerja di perusahaan Anda.

Jika Anda adalah seorang karyawan di suatu perusahaan, apakah Anda memiliki loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan dan perusahaan Anda sekarang? Apakah pihak perusahaan Anda sudah mengupayakan untuk mendorong dan membangun loyalitas dan komitmen karyawannya? Dan jika Anda adalah seorang manajemen perusahaan, apakah Anda sudah mengupayakan loyalitas dan komitmen karyawan Anda?. Semua itu kembali lagi tergantung karyawan dan perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun