Mohon tunggu...
FLORA MAYASARIBR
FLORA MAYASARIBR Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi belajar bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskriminasi dan Ketidakadilan

11 September 2023   12:42 Diperbarui: 11 September 2023   12:58 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Pada dasarnya diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Perbedaan perlakuan tersebut bisa disebabkan warna kulit, golongan atau suku, dan bisa pula karena perbedaan jenis kelamin, ekonomi, agama, dan sebagainya. Menurut saya masyarakat Indonesia saat ini dapat dikatakan sangat dekat dengansikap ataupun tindakan  diskriminasi, yang dimana tindakan diskriminasi ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari baik disadari ataupun tidak  disadari. Bahkan lingkungan keluarga yang seharusnya mengajarkan tentang kebersamaan atau  saling  toleransi, terkadang dapat menjadi akar utama terciptanya manusia diskriminan. Contohnya: "kamu nanti nikahnya sama yang suku A  saja, jangan suku B. Mama denger suku B itu tidak baik" atau "Itu temen kamu namanya siapa kak? rambutnya kok kaya ijuk" dan masih banyak contoh percakapan atau tindakan yang tanpa disadari merupakan tindakan diskriminasi.

    Istilah tersebut biasanya untuk melukiskan, suatu tindakan dari pihak mayoritas yang dominan dalam hubungannya dengan minoritas yang lemah, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku mereka itu bersifat tidak bermoral dan tidak demokratis. Diskriminasi seringkali diawali dengan prasangka. Dengan prasangka, kita membuat pembedaan antara kita dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bilang "kita" dan "mereka". Pembedaan ini terjadi karena kita adalah makhluk sosial yang secara alami ingin berkumpul dengan orang yang memiliki kemiripan dengan kita. Prasangka seringkali didasari pada ketidakpahaman, ketidakpedulian pada kelompok "mereka", atau ketakutan atas perbedaan. Dengan ketidakpahaman inilah, kita sering membuat generalisasi tentang 'mereka', dan membuat semua orang di kelompok 'mereka' pasti sama. 

      Prasangka makin diperparah dengan cap buruk (stigma/ stereotype). Cap buruk ini lebih didasarkan pada berbagai fakta yang menjurus pada kesamaan pola, sehingga kemudian kita sering menggeneralisasi seseorang atas dasar kelompoknya. contohnya "Orang korea itu kulitnya putih kaya banci." atau "orang afrika kulitnya hitam ya mungkin ga pernah pakai sunscreen hahaha." 

    Diskriminasi memiliki dampak buruk yang berakibat pada rasa ketidakadilan bagi kaum/kelompok yang didiskriminasi atau kelompok minoritas yang menjadi sasaran empuk bagi kaum/kelompok mayoritas yang suka mendiskriminasi.  Seseorang/kelompok yang mendapatkan diskriminasi  akan mengalami pengurangan , penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau pemenuhan hak-hak dasarnya sebagai manusia. Sejarah telah menunjukkan bahwa tindakan diskriminatif justru membuat tiap individu tidak lagi menjadi manusia atau kehilangan kemanusiaannya, baik pelaku maupun korban diskriminasi.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun