Halo sebelumnya saya Flora Mayasari Br Malau Dari kelompok 10 Cocos Nucifera program studi Agroekoteknologi, saya berasal dari Medan Sumatera Utara. Pada PKKMB PSDKU UB KEDIRI day 2 ada beberapa materi yang disampaikan, materi pertama yaitu Organisasi kemahasiswaan dan prestasi mahasiswa (pemateri: Alfian Dwi Guntara putra), bapak Alfian Dwi Guntara putra merupakan seorang ahli hipnoterapi ia mengatakan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman dan nyaman untuk semua orang atau bahkan semua makhluk hidup. Beliau juga meneroboskan satu suatu pola yang disebut FUKA yang meliputi:
1. Folatility (kecepatan)
2. Uncertainly
3. Complexcity
4. Ambiguility
Empat hal di atas mesti dilakukan dengan agile (lincah).
Bapak Alfian Dwi Guntara putra juga mengatakan organisasi itu sangat penting. Melalui organisasi kita bisa menjalin network atau jaringan yang luas. Iya juga mengatakan bahwa semua orang punya potensi yang paling penting adalah harus pandai memanfaatkan dan menempatkan diri pada era percepatan ini.
Materi selanjutnya yaitu kewirausahaan agrokompleks (pemateri: Didi Mulyanto) Didi Mulyanto merupakan seorang pengusaha jamur crispy atau yang lebih dikenal di Kediri dengan label maknyus. Pak Didi mengatakan bahwa memulai bisnis tidak harus sesuai dengan background yang penting kemauan etika juga sangat diperlukan dalam wirausaha karena melalui etika kita bisa disiplin pengusaha juga harus mempunyai ide dan kreativitas serta ciri khas tersendiri. Pak Didi tidak pernah menganggap para penjual jamur crispy yang lain sebagai pesaing.
Materi selanjutnya yaitu peran civitas akademika pencegahan pelecehan seksual dan perundungan (pemateri: Ulfa Rahma) kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa kapan dan di mana pun definisinya yaitu kekerasan seksual tidak hanya fisik tetapi ada yang bersifat merendahkan contohnya: cat calling.
Ketika seseorang tidak merasa nyaman dengan tutur atau perilaku itu juga termasuk kekerasan seksual. Bentuk pelecehan pelecehan
-verbal
-stalking
-di intip
-disentuh
-eksploitasi
Bullying
Kegiatan yang menggunakan kekuasaan untuk mengintimidasi korban kriteria seseorang dipanggil seorang pembully yaitu
Niat menyakiti
Disparitas kekuasaan
Pengulangan jangka panjang
Penderitaan korban
Hasutan
Pihak-pihak yang terlibat
Pelaku
korban
pendukung
pembela
pengamat
Jenis-jenis perundungan meliputi:
Fisik
Verbal
social
cyber
psikologis
seksual
Upaya yang dapat dilakukan
Direct = tegur langsung
Distract= langsung mengajak atau mengalihkan perhatian
Delecate= sama dengan alihkan ke otoritas contoh:satpol, satpam.
Delay = tunda
Document = dokumentasi
