Orang Arab Sombong
Â
Nabi-Nabi zaman dahulu selalu mengajarkan kebaikan, rendah hati, tidak sombong, saling memberi dan menolong terhadap sesama.
Kenyataannya : orang-orang Arab zaman sekarang mereka yang kaya atau tidak kaya mereka memiliki satu sifat yang seolah seperti melekat dalam diri mereka, yaitu sifat sombong. Sering bangga pada asal usul mereka yang memiliki keturunan para Nabi, sering sombong akan harta benda yang mereka miliki, memamerkan kekayaan kepada semua orang.
Nabi Muhammad mengajarkan kepada kita semua untuk memperlakukan wanita dengan lembut, menghormati kaum wanita dan tidak menyakiti perasaan dan hati kaum wanita.
Kenyataannya : pria-pria Arab zaman sekarang mereka semua memberikan sebuah kenangan berupa sakit hati dan kekecewaan yang teramat dalam, berkata tidak pernah jujur, berjanji tapi tidak pernah menepati, mereka hanya memandang sebelah mata kepada wanita yang bukan berasal dari keturunan Arab seolah-olah kami (wanita dari bangsa lain) tidak berarti apa-apa bagi mereka.
Rasullalah AS memiliki lebih dari satu istri dan menikah dengan janda-janda miskin untuk membantu menopang kehidupan mereka. Subbahanallah…betapa mulianya Beliau.
Kenyataannya : pria-pria Arab zaman sekarang mereka memiliki satu istri dan beberapa wanita simpanan tanpa meminta persetujuan dari pihak istri. Memiliki banyak simapanan atau memiliki istri kedua, ketiga dan keempat semata-mata hanya karena urusan nafsu birahi. Bukan menikah dengan janda miskin untuk menolong mereka, tetapi menikah dengan janda seorang peragawati atau model yang masih memiliki lekuk dan bentuk tubuh yang ideal.
Al Quran jelas diturunkan di tanah Arab, bangsa Arab atau orang Arab adalah bangsa yang pertama kali lahir kedunia ini. Nabi-Nabi kita memiliki sifat sabar dan mulia, rendah hati dan tidak sombong tetapi pengikut nabi di zaman sekarang, orang-orang Arab masa kini mereka (hampir)semua, memiliki sifat sombong, tidak jujur, besar kepala, tidak bisa bersikap sabar dan mereka tidak pernah menghormati kaum dari bangsa yang bukan berasal dari keturunan Arab. Jikalau ada yang tidak sombong itupun bisa dihitung dengan jari.
Tidak sadarkah kalian, kita sering memandang rendah kepada orang lain padahal kita mungkin tidak lebih baik dari orang itu, kita sering bangga akan harta benda yang kita miliki padahal semua harta benda itu tidak akan ikut bersama kita ke liang kubur, orang-orang yang mendapat citra buruk di mata masyarakat belum tentu di mata Allah dia itu buruk….kita sering lupa diri, lupa bahwa di atas langit masih ada langit…..
Masya Allah..semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang yang merugi…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H