masih pentingkah perawan ???
Wanita jaman sekarang masihkah mereka mempertahankan kesucian mereka ?
Dulu kesucian seorang perempuan menjadi tolak ukur sampai dimana perempuan bisa menjaga harkat dan martabat dirinya.
Sekarang di era globalisasi, era millenium, tahun 2010….aku sering bertanya apakah masih ada perempuan yang mempertahankan keperawanan dirinya dan hanya akan memberikan kesucian itu sendiri kepada orang yang telah menjadi suaminya.
Jawabannya : masih.
Aku memiliki dua teman wanita, teman akrab. Salah satu dari temanku itu adalah teman di masa sekolahku dulu, dan dia sampai sekarang masih mempertahankan mahkotanya. Begitulah seperti yang dia katakan padaku dan aku mempercayainya, sebab dia adalah sahabatku dan bukan satu atau dua hari aku mengenalnya. Persahabatan kami sudah lebih dari tujuh belas tahun.
Sedangkan temanku yang satunya lagi, dia juga masih mempertahankan mahkotanya. Pemikirannya masih kolot dan fanatik. Penganut agama Islam yang taat. Dia juga memberikan jawaban yang sama seperti sahabatku bahwa dia sampai sekarang masih suci.
Kalau aku ? aku lahir di keluarga yang menganut agama Islam. Ayahku berasal dari Jombang, lahir dan besar di lingkungan pesantren, pun dengan ibuku. Ayah selalu mengajariku untuk tidak lupa sholat, membaca kitab suci. Aku beragama Islam tapi kadang-kadang tidak melaksanakan perintah agama, tidak rajin sholat, kalau berdoa hanya kalau ada maunya saja.
Kembali soal kesucian wanita, itu adalah lebih kepada privasi anda sendiri. Aku yakin, banyak yang setuju dengan pendapatku bahwa hari gini hanya sepuluh orang dari sekian miliar wanita Indonesia yang masih mempertahankan mahkotanya.
Aku tidak akan menilai atau mengecap bahwa mereka jelek, tidak baik, jaman sekarang seks bebas itu wajar asal hati-hati jangan sampai terkena penyakit kelamin, jangan sampai hamil di luar nikah. Lakukanlah seks bebas dengan pintar.
Keperawanan kini bukan lagi menjadi hal yang menjadi tolak ukur wanita ketika mereka akan menikah, banyak laki-laki yang juga tidak perduli dengan keadaan pasangan hidup yang dinikahinya ketika mereka mengetahui bahwa pasangannya sudah tidak perawan lagi, yang terpenting adalah hati dan keikhlasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H