Mohon tunggu...
Flint Tim
Flint Tim Mohon Tunggu... -

Pemerhati Pendidikan, Penggemar Teknologi, Peduli Terhadap Kesehatan - Hobby: Sharing Info yang Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kapan di Indonesia ada Kelas Seperti ini?

11 Februari 2014   15:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa bilang kelas harus terdiri dari 30 meja dan kursi yang disusun teratur? Tidak harus selalu begitu lho! Seperti yang kita tahu, di Indonesia pun sudah mulai banyak bermunculan sekolah dengan tata ruang yang lebih dinamis dan warna warni. Nah, ada satu lagi penataan ruang belajar baru yang menarik yang terdapat di Swedia, ruang kelas yang unik ini dibuat menjadi ruangan kelas yang tidak menyerupai ruangan kelas pada umunya; sekolah tanpa kelas, kelas tanpa ruang kelas. Tidak ada meja dan kursi yang dijajar berbaris rapi. Tidak ada papan tulis berwarna hitam atau putih yang menjadi center atau titik pandang berbanding lurus dengan siswa, dengan posisi bapak atau ibu guru berdiri di depan. Seperti yang dilarik di salah satu artikel edudemic, penataan ruang belajar yang sekarang sedang menjadi berita di Swedia ini sangat seru dan menarik, ruang kelas menjadi ruang bebas yang didesign sedemikian rupa untuk meningkatkan kenyamanan dan antusiasme belajar.  Segala fitur yang terdapat di ruang belajar ini didesign untuk menggelitik rasa keingintahuan dan kreatifitas siswa. Mau lihat seperti apa? Ruang 1

Ruang 2
Ruang 3
Ruang 4
Ruang 5
Rosan Bosch, arsitek dari sekolah ini sengaja mendesign ruang kelas yang ada untuk mendorong siswa lebih independent dan kolaboratif. Dari peralatan, sudut kelas dan bahkan furnitur yang dipilih pun bertujuan untuk belajar siswa. Menurut Bosch, setiap inci dari ruang kelas ini bisa dijadikan media dan alat bantu belajar. Ternyata, sistem belajar unik dan bebas ini tidak hanya terdapat di cara penataan ruangannya saja, namun juga pada sistem penilaian. Sekolah ini tidak mengunakan angka untuk mengukur tingkat kepandaian siswa, bahkan siswa dikategorikan sekelas bukan berdasarkan umur, namun berdasarkan tingkat kemampuannya. Yang lebih menyenangkan lagi, pendaftaran masuk ke sekolah ini free alias bebas biaya, selama orang tua siswa membayar pajak negara. Setiap anak akan mendapatkan "personal number", seperti nomor kartu penduduk yang bisa diidentifikasi ketika mau registrasi ke sekolah. Waaa, asyik ya? Apakah sistem belajar seperti ini akan muncul juga di Indonesia? Well, we’ll see. Satu hal yang menarik yang bisa menjadi inspirasi dari sekolah tanpa ruang kelas ini adalah kita bisa memanfaatkan seluruh sudut kelas untuk mengeksplorasi rasa keingintahuan anak, baik dari furnitur, peralatan yang ditempatkan di ruangan, hingga pemilihan warna dan nuansa kelas. Pemilihan fitur dan alat yang bisa merangsang anak untuk bertanya dan berfikir bisa menjadi hal positif yang menginspirasi. Jadi bagi bapak ibu guru, jangan segan berkreasi untuk menciptakan ruang kelas yang seru dan asyik, sehingga bisa membangkitkan kreatifitas dan memacu keingintahuan anak. Berani coba? Sumber: http://www.kesekolah.com/solusi-pendidikan/inspirasi-kelas-kreatif.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun