Probolinggo - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilaksanakan sejak tahun akademik 1971/1972, disebut dengan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan sebagai proyek perintis. Sasaran KKN adalah desa. Desa menjadi sasaran KKN disebabkan oleh permasalahan yang dihadapi, seperti kekurangan SDM yang terampil, pemimpin yang kurang inovatif, masyarakat yang masih menganut prinsip-prinsip budaya tradisional sehingga banyak menghambat program-program pemerintah yang dilakukan. Seiring berjalannya waktu terdapat inovasi-inovasi yang direalisasikan seperti halnya kegiatan KKN yang dilaksanakan di Pondok Pesantren.
Universitas Pembangunan "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan program terobosan baru untuk pertama kali yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pondok Pesantren. Bersama dengan Majelis Al-Muwasholah, program tersebut disebut dengan KKN Inovasi Pesantren. Diharapkan dengan adanya program tersebut mampu memberikan inovasi sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada di ruang lingkup Pondok Pesantren dan memberikan solusi pemecahan dari permasalahan yang ada.
Majelis Al-Muwasholah didirikan oleh beliau Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dengan keinginan dan saran para Ulama pada tahun 1428 Hijriah atau 2007 Masehi. Tujuannya yaitu menyatukan para Ulama agar memiliki kesatuan kata dan visi. Kerjasama antara UPN "Veteran" Jawa Timur dengan Majelis Al-Muwasholah ini melibatkan lima Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa wilayah seperti Pondok Pesantren Al-Azhaar di Tulungagung (Putri); Ma'had Nurul Haromain di Pujon, Malang (Putri); Pondok Pesantren Nurul Iman di Probolinggo (Putra); Pondok Pesantren Alhamidy di Pamekasan, Madura (Putra); dan Pondok Pesantren Darul Musthofa di Karanganyar (Putra).
Kegiatan KKN Inovasi Pesantren terhitung selama 21 hari, dimulai dari pemberangkatan pada Rabu, 2 Agustus 2023 dengan penempatan di Pondok Pesantren Nurul Iman Probolinggo dibawah asuhan Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor. Keberangkatan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB yang diawali dengan apel yang dipimpin oleh ketua LPPM (Dr. Ir. Rossyda Priyadarshini, MP). Harapannya dengan mahasiswa mengikuti KKN Inovasi Pesantren ini dapat mengerahkan seluruh ilmu yang telah didapat untuk mengembangkan potensi yang ada di Pondok Pesantren, selain itu dengan adanya KKN Inovasi Pesantren dapat memberikan manfaat terhadap mahasiswa meliputi meningkatnya keimanan dan ketaqwaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H