bagaimana bisa? kamu suka menulis tapi tak suka membaca?
entahlah, sampai detik ini juga aku tidak bisa memaksa diriku untuk menggeluti dunia pustaka. "aku tidak suka membaca" itulah untaian kata yang sdah mendarah daging pada diriku. aku tak tahu bagaimana caraku untuk membuang darah yang sudah hampir menjadi daging pada tubuhku.
dulu, aku membaca karena tuntutan untuk mempelajari buku-buku pelajaran di sekolah selepas itu aku tak lagi menjamah cetakan kertas dari rak bukuku.
sudah nyaris 'gila' aku membinasakan aliran darah 'ketidak sukaanku membaca' namun semua itu terasa nihil. aku tak sama sekali mengisi liburanku dengan membaca. aku memilh untuk menulis. apapun!
sungguh aku tersiksa dengan keadaan ini,beberapa senior dalam sanggar penulisan telah bersikeras untuk memberiku berbagai buku agar aku membacanya, tapi semua itu hampir sia-sia. aku membaca hanya bagian depan saja, setelah itu lewat. buku itu pun terbengkalai. mereka ingin agar aku bisa menulis dengan baik, karena telah mempunyai bekal dari buku-buku yang seharusnya dibaca, tapi sampai detik ini pun aku enggan untuk mendapatkannya.
"harusnya kalo suka nulis harus diimbangi dengan membaca"
kalimat itu terngiang selalu dalam benakku, namun tak juga menggugahku untuk menyukai sebuah buku. bahkan yang tebak, yang seharusnya trbaca dalam waktu sehari pun aku tak menyelesaikannya.
usaha apalagi yang harus aku lakukan untuk memerangi diriku sendiri?? harus bagaimana lagi?
sungguh malang diriku ini :'(
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H