1. Salah dalam memahami Mesias.
Ayat 45 menuliskan: "Lalu Yesus segera mendesak..."Â (TB2)
"Lalu Yesus segera memerintahkan..." (TB)
Â
TB 2, mengganti kata "memerintahkan" dengan kata "mendesak", sebagaimana kita tahu bahwa kata mendesak lebih bermakna sesuatu itu harus dilakukan dengan segera. Mengapa harus segera?
Kisah ini, dicatat dalam 3 injil yaitu Matius, Markus dan Yohanes, dalam injil Yohanes stingnya sama persis, apa yang dilakukan Yesus sama, bentuk ketakutan muridpun tidak berbeda. Hanya Matius lebih mengisahkan Petrus yang jatuh akibat fokusnya terganggu sedangkan Yohanes mencatat dalam Yohanes 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.Â
Â
Mesias dalam perjanjian lama telah dinubuatkan sebagai pribadi yang akan membawa umat pembebasan, keadilan dan pemulihan dalam kehidupan umat Allah. Ketika umat Allah mengalami masa kelam yaitu " Pembuangan Ke Babel" persepsi orang Israel mengenai "Mesias" yang membawa kepada pembebasan berubah dalam sebuah pemikiran bahwa "Mesias" itu akan hadir seperti Daud, raja yang hebat dalam berperang sehingga memimpin Israel dengan jaya dan gemilang, persepsi ini dipegang terus menerus hingga pada masa Tuhan Yesus, dimana Israel pada masa itu dikuasai oleh Romawi.
Pemikiran ini juga masih dipegang para murid bahkan hingga kematian Tuhan Yesus, sebelum hari pencurahan Roh Kudus, maka kita bisa menangkap, makna permintaan ibu dari Yohanes dan Yakobus agar anak-anaknya duduk disebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus ketika Ia memimpin sebagai Raja.
Salah melihat sang Pembebas, sang pembawa keadilan dan pemulihan! Bahwa Yesus Kristus datang untuk membebaskan dari perbudakan dosa, sang Raja yang adil sehingga menggantikan hukuman yang harusnya kita tanggung dia membawa pemulihan atas hubungan kita yang rusak dengan Allah akibat dosa, sehingga kita layak memanggilnya Bapa. Karya itu hanya dapat dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Apakah kita pernah mengalami "salah paham" terhadap Tuhan Yesus: