Kebangunan Rohani yang di pelopori Oleh John Wesley ialah murni sebuah kebangunan Rohani yang menekankan pengalaman Rohani secara pribadi. Namun tidak dapat dielakkan pertobatan-pertobatan yang sungguh dari setiap orang membangkitkan kepedulian sosial terhadap ketimpangan yang jamak terjadi masa itu.
Kegerakan itu telah membangkitkan banyak petobat untuk memperhatikan masalah-masalah sosial. Setiap pertobatan memberikan tanggung jawab untuk membawa pemulihan bagi orang-orang yang terluka dan tentunya membawa kelepasan bagi mereka yang tertindas. Dengan tindakan yang cukup ekstrem Wesley menyerukan perubahan dari sebuah struktur yang tidak adil atau menyerukan perubahan di dalam kebijakan pemerintah demi sebuah hasil sosial yang positif.
Albert C Outler, menyebut Wesley "sebagaimana dia bukan seorang revolusioner dan juga penginjil pada umumnya, namun gerakannya telah memberikan tempat bagi ribuan manusia yang merasa dirinya tidak berharga dengan sebuah pengalaman pribadi yang baru akan harga dirinya yang Allah karuniakan bagi mereka. Hal ini menciptakan sebuah kekuatan sosial dan politik di Inggris yang disebut "Revolusi perilaku dan moral" dalam istilah theologi  disebut Pietisme.
Social Holiness pada masa Jhon Wesley diejawantahkan dalam tujuh bagian misi, yaitu:
1. Orang Miskin
Bagi Jhon Wesley kemiskinan adalah sebuah bentuk nyata dari penyalahgunaan sumber-sumber bagi masyarakat tanpa mengutamakan masyarakat. Wesley menyatakan orang-orang kaya yang lebih memilih membeli barang mewah dan berbagai bentuk pemborosan lain ialah penyebab kemiskinan. Bahkan Wesley menyerukan pemerintah agar memiliki tindakan nyata meringankan kelangkaan pangan bagi orang miskin.
Secara pribadi Wesley juga menggunakan uangnya untuk membantu banyak orang dijalanan, membuka kelas pendalaman Alkitab bgi orang-orang yang buta huruf. Dan tentu berkhotbah bagi mereka yang termarjinalkan. Dia berupaya untuk memanusiakan manusia
2. Perbudakan
Mengenai perbudakan Jhon Wesley menyerukan:
"Lebih baik kemiskinan yang jujur, daripada semua kekayaan yang didapat melalui tangisan, keringat dan darah saudara-saudara kita". Jhon Wesley menolak sistem perbudakan bahkan menyatakan semua kekayaan yang didapat dari perbudakan manusia merupakan kekejian dihadapan Allah.
3. PenjaraÂ