Mohon tunggu...
Flavilius Aldo
Flavilius Aldo Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Universitas Nasional fakultas ppertanian

Opini,Politik,Hukum,Ekonomi,Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye

16 Juli 2024   03:53 Diperbarui: 16 Juli 2024   03:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres AS Donald Trump sebut ia seharusnya mati dalam penembakan. (REUTERS/Brendan McDermid)

Calon presiden AS Donald Trump menjadi korban penembakan. Kandidat presiden dari Partai Republik ditembak saat berkampanye di Pennsylvania. Akibat kejadian ini, satu orang peserta kampanye dilaporkan tewas dan dua peserta lainnya luka-luka. Sementara itu, pelaku kejahatan, Thomas Matthew Crooks, ditembak mati di tempat kejadian perkara oleh Dinas Rahasia AS. 

FBI mengaku terkejut karena penyerang menembakkan peluru tanpa laporan penegak hukum Menurut CNN, pada hari Minggu, Agen Khusus FBI Kevin Rojek, yang bertanggung jawab atas kantor Pittsburgh, terkejut bahwa seorang penembak mungkin telah melepaskan beberapa tembakan selama kampanye Trump di Butler, di Pennsylvania. "Sangat mengejutkan bahwa penembak melepaskan beberapa tembakan tanpa pihak berwenang mengetahui lokasinya," kata FBI. 

Trump terluka di telinga Kanannya, Seorang juru bicara mengatakan bahwa kesehatan Trump saat ini kondisi aman. Dinas Rahasia atau pasukan keamanan telah menyatakan Trump aman dan Trump segera mendapat perawatan medis segera setelah dievakuasi. Mantan presiden Amerika itu menyatakan melalui jejaring sosial bahwa dia terkena peluru di atas telinga kanannya. Minggu dini hari waktu setempat, Trump kembali ke New Jersey. 

Dilansir AP News dan akun jaringan Trump's Truth, @realdonaldtrump, Trump menyampaikan terima kasih atas respons cepat dari penegak hukum dan pejabat Dinas Rahasia. Trump menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam insiden tersebut. "Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga mereka yang tewas dalam rapat umum tersebut, serta kepada orang lain yang terluka parah," kata Trump. 

Trump mengatakan dia tidak tahu penembaknya sekarang sudah mati. Ia mengaku merasa ada yang tidak beres saat mendengar suara tembakan. "Saya mendapat peluru yang menembus telinga kanan atas saya. Aku langsung tahu ada yang tidak beres karena mendengar suara gemuruh, suara tembakan dan langsung merasakan peluru menembus kulitku. "Ada banyak pendarahan, jadi saya menyadari apa yang sedang terjadi," kata Trump.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun