Mohon tunggu...
Flavilius Aldo
Flavilius Aldo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan,

Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bendungan NTT Akan Selesai Tahun 2023 dan Menyediakan Pasokan Air Bersih dan Potensi Air Bersih

2 Desember 2023   07:43 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nusa Tenggara II menjelaskan pembangunan Bendungan Temeh di Nusa Tenggara Timur (NTT) Kabupaten Tenggara Tengah akan selesai pada akhir tahun 2023. "Secara teknis, itu selesai pada akhir tahun. Karena tingkat kemajuannya saat ini sebesar 96,16 persen," kata kepala Satuan Kerja (Satker) BWS NT II Bendungan I Frengky Welkis di Kupang, Senin 2023-11-27. Hal ini dilaporkan sehubungan dengan pembangunan Bendungan Temeh di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), bendungan terbesar di NTT. 

Bendungan Temeh dikenal sebagai salah satu dari tujuh bendungan, program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pasokan air bersih bagi masyarakat NTT. Panjang puncak bendungan Bendungan Temeh adalah 535 meter, dan tingginya 54 meter, namun kapasitas Bedungan mencapai 4.500 juta meter kubik air. Bendungan tersebut dibangun di atas lahan seluas 489 hektar. Keberadaan bendungan itu sendiri akan mampu mengairi areal pertanian atau persawahan seluas 4.500 hektare. 

Padahal untuk kebutuhan air baku memiliki kapasitas 131 liter per detik. Bendungan tersebut juga dibangun dan dipersiapkan untuk menjadi kawasan wisata dan kemungkinan pembangkit listrik tenaga air mikro atau mini hidro (PLTM) berkapasitas 2 Selain itu, Frenky saat ini sedang mengerjakan penyelesaian pembangunan saluran drainase, pembangunan puncak bendungan, oleh Pt Waskita Karya dan PT Nindya Karya. 

Selain itu, penataan lanskap dan arsitektural juga dilakukan, termasuk pekerjaan hidro-mekanis untuk pengumpulan progresif dan pembersihan daerah banjir, terutama di lahan yang dibebaskan. "Tidak ada apa-apanya karena kendala yang kita hadapi saat ini. Karena cuacanya masih kondusif, karena hujan juga tidak terlalu mengganggu kegiatan pelaksanaan," katanya. Selain itu, kata dia, secara keseluruhan pekerjaan fisik diharapkan tepat sasaran, kecuali terkait lahan yang masih dalam proses pengisian waduk nantinya. Meski bendungan sudah selesai, butuh waktu untuk mengisinya. "Simulasi memakan waktu sekitar 60 hari setelah pengisian pertama (termasuk waktu pemantauan keamanan) meluap, karena proses pengisian memakan waktu yang lama dan kondisi keselamatan bendungan teramati saat pengisian," tambahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun