Mohon tunggu...
Flavilius Aldo
Flavilius Aldo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan,

Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kualitas Pendidikan, Aksebilitas Pendidikan, Kualifikasi Guru, dan Perubahan dalam Kurikulum Pendidikan di Indonesia

6 November 2023   10:49 Diperbarui: 6 November 2023   10:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan di Indonesia memiliki berbagai tantangan dan masalah yang dapat dianggap buruk. Menurut saya ada beberapa masalah utama pendidikan di Indonesia yaitu: Kualitas Pendidikan kita, Meskipun telah ada upaya yang signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, masih terdapat kesenjangan antara pendidikan di perkotaan dan pedesaan. 

Banyak sekolah di daerah pedesaan kurang fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas. Kesenjangan yang dimaksut adalah bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Meskipun telah ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan di seluruh negeri, masalah utama terletak pada ketidakmerataan dalam akses dan kualitas pendidikan, Yaitu Kesenjangan dalam fasilitas, 

Sekolah-sekolah di perkotaan cenderung memiliki fasilitas yang lebih baik, seperti gedung sekolah yang lebih modern, perpustakaan yang lengkap, laboratorium, dan fasilitas olahraga. Di sisi lain, banyak sekolah di daerah pedesaan seringkali memiliki fasilitas yang sangat terbatas, bahkan mungkin hanya berupa bangunan sederhana atau bahkan tempat-tempat yang sangat jauh dari standar yang diharapkan, dan Kesenjangan dalam tenaga pengajar, di perkotaan, guru cenderung lebih berpelatihan dan memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang lebih baik. 

Di pedesaan, terdapat kurangnya guru yang memiliki kualifikasi yang memadai, yang dapat memengaruhi kualitas pengajaran dan pembelajaran. Jadi kesenjangan ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam peluang pendidikan antara anak-anak yang tinggal di perkotaan dan anak-anak yang tinggal di pedesaan. Anak-anak di daerah pedesaan seringkali menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan berkualitas, yang pada gilirannya dapat berdampak pada peluang masa depan mereka. Oleh karena itu, penting untuk terus berupaya untuk mengatasi ketidakmerataan ini dan memastikan bahwa semua anak di seluruh Indonesia memiliki akses yang setara ke pendidikan berkualitas.

Masalah Aksesibilitas, meskipun aksesibilitas pendidikan dasar telah meningkat, masih ada anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan karena masalah geografis atau ekonomi.

Permasalahan aksesibilitas pendidikan di Indonesia mengacu pada sejauh mana anak-anak memiliki akses yang memadai ke pendidikan dasar, terutama di daerah yang terpencil atau masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Ini dikarenakan faktor yang mempengaruhi aksesibilitas pendidikan di Indonesia termasuk Masalah Geografis, Karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, ada banyak daerah terpencil dan terpencil yang sulit dijangkau. 

Anak-anak di daerah-daerah ini mungkin harus berjalan jauh, menyeberangi sungai, atau menggunakan transportasi yang sulit diakses hanya untuk mencapai sekolah terdekat. Infrastruktur transportasi yang buruk di beberapa daerah juga dapat menjadi hambatan besar bagi akses pendidikan. Kurangnya Fasilitas Pendidikan seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, di beberapa daerah terpencil, bahkan jika anak-anak ingin belajar, sekolah mungkin tidak tersedia. 

Fasilitas pendidikan yang kurang di daerah pedesaan, termasuk kekurangan sekolah dan tenaga pengajar yang berkualitas, dapat membuat akses ke pendidikan menjadi sulit. Meskipun pendidikan dasar seharusnya gratis di Indonesia, masih ada biaya terkait dengan pendidikan, seperti pembelian buku teks, seragam sekolah, dan biaya transportasi. Untuk keluarga miskin, biaya-biaya ini bisa menjadi hambatan yang signifikan untuk mengirim anak-anak mereka ke sekolah. 

Tingkat Keluasan geografis dan perbedaan sosial ekonomi, Aksesibilitas pendidikan juga dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga. Keluarga miskin seringkali memiliki lebih sedikit akses ke pendidikan karena harus memprioritaskan pekerjaan atau mencari nafkah daripada sekolah. Selain itu, anak-anak dari keluarga yang miskin seringkali harus bekerja untuk membantu keluarga mereka. 

Pemerintah Indonesia harus  berusaha untuk mengatasi masalah aksesibilitas pendidikan dengan berbagai program, seperti program beasiswa, transportasi sekolah, dan pendirian sekolah di daerah terpencil. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak di Indonesia memiliki akses yang setara ke pendidikan dasar, terlepas dari faktor-faktor geografis atau ekonomi. Peningkatan infrastruktur, program bantuan sosial, dan kebijakan yang lebih inklusif dapat membantu mengatasi permasalahan ini.

  1. Kualifikasi Guru: Kualifikasi guru di Indonesia sangat bervariasi. Meskipun ada guru yang sangat berkualitas, masih banyak guru yang tidak memiliki pelatihan yang memadai.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun