Mohon tunggu...
Heli Resti
Heli Resti Mohon Tunggu... rakyat biasa

Sekeping kisah melintas waktu dan ruang. Setiap kata dipilih, dimakna dan dirasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Dot-Dash Strategi 100 Hari Sampah Bersih

18 Maret 2025   15:03 Diperbarui: 19 Maret 2025   07:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pimpinan Daerah Yogyakarta baru berjanji untuk menyelesaikan permasalahan sampah dalam 100 hari pertama. Janji ini perlu strategi agar sampah terselesaikan dan tidak lagi kronis. The Dot Dash Approach bisa menjadi satu pilihan strategi, pilihan jalan untuk solusi, mengombinasikan langkah cepat (dot) dengan strategi jangka panjang yang berkelanjutan (dash).

DOT (.) atau titik adalah Langkah Cepat, Dampak Langsung, (Hari 1-30: Gerakan Cepat dan Tindakan Konkret)
Target: Kota Bersih Kota dalam 7 Hari

1. Operasi gabungan bersih-bersih di titik rawan sampah (Malioboro, pasar tradisional, permukiman padat).
Libatkan warga, komunitas, pelaku usaha, dan dinas terkait dalam gotong royong massal.
Pengangkutan sampah dilakukan 3 kali lebih sering di zona kritis.

2. Pembuatan Drop Point Sampah di 100 Lokasi atau lebih di titik kritis
Pemasangan dropbox sampah terpilah di area wisata, pasar, kampus, dan perkantoran.
Peningkatan akses tempat pembuangan sementara (TPS) dengan sistem digital monitoring.

3.  Penegakan Hukum dan Insentif
Tilang bagi pembuang sampah sembarangan dengan sanksi progresif.
Reward bagi RT/RW yang berhasil pilah sampah dan mengurangi produksi sampah minimal 30%.

DASH (---) atau garis adalah kegiatan Fondansi Jangka Panjang. (Hari 31-100: Sistem dan Kebijakan Berkelanjutan)

1.Regulasi & Infrastruktur Pengelolaan Sampah
Peraturan Walikota baru tentang pemilahan dan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Pembangunan sistem Waste-to-Energy di TPST Piyungan sebagai solusi jangka panjang.
Digitalisasi pengelolaan sampah melalui aplikasi mobile (pelaporan, pengangkutan, dan insentif daur ulang).

2.  Kolaborasi dan Ekonomi Sirkular
Kemitraan dengan industri lokal dan UMKM daur ulang untuk mengolah sampah plastik dan organik.
Penguatan program Bank Sampah Digital di setiap kelurahan dengan integrasi e-wallet.
Kampanye "Jogja Resik" untuk mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.

3. Call to Contribusi untuk mendukung. Bila berwujud uang atau barang wajib dikelola transparan dan akuntabel.

Jadi yang tak mungkin bisa jadi mungkin. Sampah bersih tidak hanya menjadi retorika. Langkah dot memastikan hasil cepat dan nyata dalam 100 hari, sementara strategi dash membangun sistem yang kokoh dan berkelanjutan untuk masa depan. Jika diterapkan dengan baik, Yogyakarta bisa menjadi contoh kota wisata yang bebas sampah dan berdaya secara lingkungan! Nah, kan.

Tapi bisa juga The Dot Dash Strategi ini terlalu heroic dan hanya cocok untuk skenario film saja ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun