Mohon tunggu...
Heli Resti
Heli Resti Mohon Tunggu... Lainnya - Auditor

Aku hanya sekelumit dari dunia ini, disini aku tidak dibawasi tempat dan tidak terhambat waktu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dipingit Covid

23 April 2020   09:17 Diperbarui: 23 April 2020   09:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kartini, kehebatannya pahlawan jaman dulu adalah besar dalam pingitan namun memiliki pikiran besar yang terbuka luas dan harus maju. "Aku Mau" tulisnya dan tak terhalangilah cita-cita.

Di masa ini, tak ada lagi istilah pingit seperti jaman Kartini. Tak ada orang dipingit, mungkin sudah hilang istilah itu tinggal sejarah, masuk museum.

Namun... nah sekitar mungkin sebulan ini dan lebih tepatnya sejah Covid 19, himbauan #stayhome#staysafe#dirumahsaja#jangankeluar, ini adalah bentuk dipingit juga. Masyarakat tiba-tiba harus merasakan apa yang dulu namanya "dipingit".

Bedanya adalah, dulu dipingit seperti hukuman atau aturan yang cenderung tidak wajar atau fair khususnya wanita. Sekarang "dipingit" merupakan himbauan bahkan instruksi pemerintah demi kebaikan bersama dan yang lebih besar demi masyarakat dan bangsa bagi semua tak kecuali. Bila masyarakat patuh terhadap "pingitan" ini maka akan lebih mudah menghadapi pandemic covid 19.

Apa rahasia Kartini saat dipingit? Salah satunya adalah fisiknya dipingit tetapi pikirannya terbuka, jauh melewati batas fisiknya. Saat ini, mungkin lebih mudah dengan internet bisa berjalan kemana yang mau, bahkan sempat browsing tak perlu dan curhat atau cuitan tak perlu di medsos. 

Kartini menjadi besar karena pikiran tidak dipingit. Jadi bagaimana kita yang dipingit covid memiliki pikiran yang positif, terbuka, mencari inspirasi dalam waktu dan kemayaan. Menggunakan waktu dan akal kita untuk menjadikan masa pingitan menjadi mudah, karena kita sedang dipingit covid. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun