15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
Ada beberapa kemungkinan sehingga perempuan tersebut berkata kepada laki-laki itu “gelap dan terang tidak dapat bersatu, jelas ada di Alkitab”.
Kemungkinan pertama, perempuan tersebut ingin menolak cinta si laki-laki dengan kata-kata yang terkesan rohani. Kemungkinan kedua, perempuan tersebut tidak memahami konteks teks 2 Kor. 6:14. Kemungkinan ketiga, perempuan tersebut kurang bijak.
Pada kemungkinan pertama, menandakan perempuan tersebut adalah orang yang “sok rohani” dan tidak takut berdosa karena mengatas-namakan Alkitab (firman Allah) untuk mendukung pernyataan diri sendiri yang tidak sesuai dengan Alkitab.
Pada kemungkinan kedua, menandakan perempuan tersebut malas membaca Alkitab atau belajar Alkitab sehingga tidak memahami konteks dari teks 2 Kor. 6:14.
Pada kemungkinan ketiga, perempuan tersebut kurang bijak karena menyakiti Tuhan dengan sembarangan mengutip Alkitab dan menyakiti si laki-laki dengan kalimat yang terkesan rasis.
Memang tidak mudah untuk menolak cinta seseorang. Tetapi alangkah baik dan bijak untuk berpikir dulu sebelum memberi jawaban.
Di Perjanjian Lama, Tuhan juga melarang bangsa Israel untuk kawin dengan bangsa asing.
Ezr. 10:10-12
10 Maka bangkitlah imam Ezra, lalu berkata kepada mereka: ”Kamu telah melakukan perbuatan tidak setia, karena kamu memperisteri perempuan asing dan dengan demikian menambah kesalahan orang Israel. 11 Tetapi sekarang mengakulah di hadapan Tuhan, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan pisahkanlah dirimu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu!” 12 Lalu seluruh jemaah menjawab dan berseru dengan suara nyaring: ”Sesungguhnya, adalah kewajiban kami melakukan seperti katamu itu.
Kalau membaca sekilas Ezr. 10:10-12, kesannya Tuhan tidak senang dengan perkawinan beda suku/ bangsa. Tetapi itu merupakan pandangan yang keliru. Sebab Rut (Moab) dan Boas (Israel) merupakan contoh perkawinan beda suku/ bangsa yang dikehendaki oleh Tuhan (Rut. 4).