Mohon tunggu...
Lyfe

Menjadi Pemimpin di Era Modern?

5 November 2015   23:40 Diperbarui: 6 November 2015   00:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang sudah kodrat kita sebagai manusia untuk menjadi seorang pemimpin, sebagai seorang khalifah di muka bumi ini seperti apa yang tertulis dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an.

Sudah 87 tahun berlalu sejak ratusan pemuda-pemudi Indonesia berkumpul, menegakan ikrar dan cita-cita akan adanya “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “Bahasa Indonesia”. Ikrar ini dikenal oleh kita sebagai Sumpah Pemuda. Di era modern ini, semangat sumpah pemuda masih tersimpan di diri sebagian dari pemuda Indonesia, tetapi sebagian besar pemuda kita telah kehilangan semangat ini. Individualistis, sikap apatis, dan kebodohan telah mewabah layaknya sebuah virus di kalangan pemuda kita. Ketidakjujuran telah menjadi hal yang wajar terjadi. Kebobrokan terjadi di mana-mana. Padahal, kita, para pemuda, adalah ujung tombak, pemimpin dari usaha pembangunan bangsa Indonesia ini.

Dari awal kita sudah membahas soal pemimpin, tapi apakah yang dimaksud dengan pemimpin? Apakah pemimpin adalah orang yang memiliki jabatan? Memiliki Title?  Orang yang berkuasa? Ya, orang-orang yang memiliki hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri lagi menjalankan peran sebagai seorang pemimpin, tapi apakah pemimpin selalu seperti itu? Selalu orang yang memiliki jabatan, title, atau kekuasaan? Tidak selalu.

Leader is to lead and influence, pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan juga memberi pengaruh pada orang lain, yang tentunya adalah pengaruh positif.

Seorang pemimpin adalah orang yang percaya penuh pada dirinya sendiri, ia tahu benar kelebihan dan kelemahan dirinya. Ia menerima secara terbuka kritik dan saran yang diterimanya guna dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik. Ia selalu belajar dari kesalahan yang telah dilakukannya.

Seorang pemimpin adalah orang yang tak hanya mengembangkan dirinya sendiri, tetapi juga mengembangkan diri orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik.

Seorang pemimpin adalah orang yang menjadi ‘problem solving’ untuk tiap masalah yang ada pada lingkungannya, ialah kunci penyelesaian masalah itu.

Seorang pemimpin juga adalah orang yang visioner, orang yang memiliki pandangan jauh ke depan, memiliki target jangka panjang bukan jangka pendek. Ia selalu memperluas wawasannya agar senantiasa dapat memunculkan ide-ide segar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan datang.

Yang akhir tapi tidak paling akhir, seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai attitude yang baik, seseorang yang dapat menjadi panutan orang banyak.

Kembali lagi pada Pemuda Indonesia para era modern ini, apakah kita sudah memiliki ciri-ciri seorang pemimpin seperti yang disebutkan sebelumnya? Belum? Mari kita lakukan introspeksi terhadap diri kita masing-masing, kenapa kita tidak dapat menjadi sosok seorang pemimpin bahkan bagi diri kita sendiri? Bagaimana nasib bangsa kita jika kita terus-terusan seperti ini?

Setidaknya, sekarang kita butuh sejumlah orang yang memiliki jiwa pemimpin itu, karena mereka bisa berfungsi sebagai obat, mengobati kebobrokan yang sedang terjadi di kalangan pemuda kita. Dengan adanya orang-orang seperti itu, diharapkan dapat memengaruhi pemuda lainnya untuk menjadi seperti mereka. Apakah saya, atau anda termasuk dari sejumlah orang tersebut? Mari kita berusaha untuk menjadi bagian dari sejumlah orang itu! Terlalu idealis memang.

Semoga kedepannya dapat muncul sosok-sosok pemimpin seperti para pendiri negara kita.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun